Dec 28, 2018

Belajar Tehnik Membentuk Adonan Roti


Belajar Tehnik Membuat Roti

1. Tehnik Membentuk Adonan Roti
     Berikut ini cara membentuk adonan roti dengan tehnik dasar (bagi pemula):
     klik link dibawah ini untuk melihat Secara langsung proses Pembuatannya:
   
                                                            https://youtu.be/1RVJfI2qpI8




2. Membentuk Adonan Roti Dengan Aneka Bentuk (macam macam bentuk aneka roti)
    klik link dibawah ini untuk melihat secara langsung proses pembuatannya :

                                                     https://youtu.be/DOyAKIgHWKI




Aug 19, 2016

Bahan Baku Pelembut Roti

Bahan  Baku Melembutkan Roti
           (Bread Improvers)

Kali ini saya akan membahas tentang bahan baku yang pokok dalam pembuatan roti khusus nya pelembut roti atau juga biasa di sebut Bread Improver.Untuk para pelaku industri roti sendiri pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya bahan baku ini,selain menjadi bahan baku, bahan ini juga sangat penting dalam menghasilkan kualitas roti yang baik pula,karena bahan baku ini mempunyai elemen yang sangat penting untuk para pelaku industri roti,anda bayangkan dengan memproduksi roti tanpa memakai bahan baku ini menurut anda apa yang terjadi pada roti yang anda buat sudah pasti roti banyak mengalami kendala diantaranya roti menjadi keras tanpa memakai bahan ini....pertanyaannya adalah para konsumen atau pelanggan mau apa tidak memakan roti yang rasanya keras,sudah pasti pelanggan atau konsumen kita akan beralih ke roti yang lain,dan ini sangat dan akan merugikan usaha kita sendiri ,ini merupakan salah satu contoh yang sering terjadi.

Dalam industri pembuatan roti bahan baku pelembut roti ini sudah pasti tidak akan pernah dipisahkan untuk dijadikan adonan roti,untuk itu bahan baku ini sangat diperlukan sekali oleh para pelaku industri di bidang roti karena bahan ini merupakan faktor penentu akan hasil baik atau buruknya serta bermutu atau berkualitas nya roti tersebut.Dan bahan baku ini banyak sekali yang kita jumpai di pasaran, mulai yang harganya murah sampai yang harganya mahal,karena bahan baku ini masing masing di pasaran mempunyai jenis tersendiri terutama di harga produknya  tinggal tergantung para pelaku usaha itu sendiri yang menentukan pilihan jenis pelembut mana yang akan dipakai atau dipergunakan untuk memproduksi roti agar menghasilkan roti yang bermutu

Di pertemuan serta artikel sebelumnya saya membahas tentang bahan baku yang pokok tentang Ragi mulai dari asal usulnya sampai dari bentuk, jenis, serta kegunaan dan manfaatnya,kali ini bahan baku yang pokok dalam pembuatan roti yang akan saya bahas untuk saling berbagi informasi kepada teman teman semuanya adalah Pelembut Roti atau juga biasa disebut Bread Improver.Apa sebenarnya pelembut atau Bread Improver itu.....?

Pelembut atau Bread improver merupakan campuran yang sempurna atau komposisi dari beberapa macam bahan yang dapat mengatur proses pembuatan roti sehingga dapat meningkatkan kualitas produk akhir roti tersebut.

Tujuan pemakaian Bread Improver diantaranya adalah :

#1: Membuat para ahli pembuat roti (Baker) lebih mudah dan konsisten dalam membuat roti         diantaranya adalah :

 - Memperbaiki karakteristik dari adonan
 - Dapat beradaptasi terhadap peralatan (machinability)
 - Dapat mengatur fermentasi
 - Peningkatan selama proses "Baking".

#2: Meningkatkan konsumsi roti diantaranya adalah :

 - Diversifikasi produk dengan kualitas roti yang baik
 - Warna kulit roti (crust color) dan tampilan nya (appearance)
 - Volume roti (besar kecilnya ukuran roti)
 - Daya tahan/tahan lama (shelfliefe)
 - Rasa (taste) dan aroma
Biasanya pemakaian Bread Improver Oleh para ahli pembuat roti (Baker) pada mixer dosis pemakaiannya 0,3 - 1,5% (dari berat tepung terigu).

Komposisi Bread Improver atau pelembut roti :

1. Oxydzing Agents
2. Reducing Agents
3. Enzymes
4. Pengemulsi (Emulsifiers)
5. Bahan lainnya untuk tujuan spesifik




Jadi Bread Improver Merupakan sebuah campuran dari beberapa bahan yang berasal dari kelima jenis komponen yang ada di atas.Keunggulan  dari Bread Improver tergantung pada pemilihan dosis pemakaian (banyak sedikitnya pemakaian bahan ini akan berpengaruh keseluruhan pada roti)(Formulasi Memiliki fungsi yang penting). Dari tiap bahan-bahan yang digunakan pada formulasi,secara keseluruhan terkait dengan :

- Kualitas tepung terigu
- Tipe dari peralatan yang dipergunakan
- Bagaimana proses dan teknik pembuatan nya
- Jenis roti yang dibuat
- Peraturan lokal.

Efek efek dari pemakaian Bread Improver
- Roti sepenuhnya dikembangkan
- Warna yang bagus dengan kulit roti yang cerah dan bercahaya
- Roti dengan tekstur yang sempurna
- Keempukkan roti dapat di bandingkan
Rekomendasi untuk pemakaian Bread Improver untuk mendapatkan hasil yang lebih baik adalah anda harus mengikuti dosis pemakaian yang dianjurkan,simpan Bread Improvers ditempat yang kering dan suhu terlokalisir maksimum 25'C.

Kesimpulan nya adalah tidak ada yang merupakan universal Bread Improver karena adanya aspek aspek dari :
- Kualitas tepung terigu
- Formula / Resep Roti
- Peralatan dan proses pembuatan yang berbeda
Keunggulan dari Bread Improver juga dipengaruhi oleh
- Peraturan peraturan lokal
- Kondisi ekonomi
- Cuaca (suhu) lokal
-Kemasan dan persaingan.

konsep dari Bread Improver itu sendiri harus sesuai dengan semua aspek yang ada tersebut
Oleh karenanya,sangat penting (bagi produsen) untuk mengajukan formula formula yang terus disesuaikan dan dikembangkan untuk aplikasi aplikasi yang berbeda beda untuk negara yang berbeda.

Dari pengetahuan tentang bahan baku pokok dalam pembuatan roti di atas mungkin sedikit banyaknya dapat membantu sehingga kita mempunyai pilihan untuk memakai salah satu produk tersebut untuk dijadikan pilihan agar ke depannya untuk pemakaian bahan tersebut jauh jauh lebih baik sehingga kita dapat menghasilkan produk roti yang berkualitas dan bermutu tinggi dan pada akhirnya kepuasan konsumen dan pelanggan kita puas akan produk roti yang kita hasilkan.semoga apa yang kita harapkan selama ini bisa jauh lebih baik ke depannya...amin....

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya tentang pengetahuan mengenai bahan bahan pokok pembuatan roti lainnya.semoga bisa menjadi bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Adapun kekurangan dari isi artikel ini kurang lebihnya saya mohon maaf.





Aug 18, 2016

Bahan Bahan Pokok Pembuatan Roti

Bahan Pokok Pembuatan Roti
Mengenal fungsi dan kegunaannya

 Kali ini saya akan membahas tentang bahan bahan pokok pembuatan roti (Bahan baku),dalam proses pembuatan roti pemilihan bahan baku merupakan hal yang sangat penting bagi pelaku usaha di bidang industri roti baik toko roti dan maupun industri kecil lainnya.dan untuk kesempatan kali ini saya tidak semua menjelaskan satu persatu tentang bahan bahan baku apa saja yang dibutuhkan dalam proses pembuatan roti namun saya akan mengupas habis satu persatu tentang bahan bahan tersebut sebagai tambahan agar kita mengetahui persis tentang kegunaan dan fungsi bahan tersebut serta proses pembuatan nya.

 pada umumnya para industri roti pasti sudah mengetahui bahan bahan apa saja yang ada dalam pembuatan roti,pada umumnya bahan bahan pembuatan roti apa lagi di era sekarang bahan bahan baku pembuatan roti harganya makin lama makin melambung tinggi,untuk itu para pelaku usaha di utamakan untuk bijak dalam pemilihan atau mempergunakan bahan baku tersebut guna memaksimalkan hasil produksi agar lebih baik dan menghasilkan keuntungan yang lebih baik tentunya, tanpa mengecewakan calon pelanggan maupun konsumen tetap kita dalam mengkomsumsi produk roti.untuk itu bahan bahan baku yang utama yang dimaksud terdiri dari beberapa macam bahan yaitu diantaranya adalah :

#1:  Ragi (Pengembang Roti)
#2: Tepung Terigu
#3: Bread Improver (Pelembut Roti)
#4: Garam
#5: Margarine / Mentega

Dari bahan bahan di atas merupakan bahan baku yang sangat penting yang tidak pernah terpisahkan dalam pembuatan roti. Adapun bahan baku yang lain mungkin hanya tambahan saja misalkan telur,air,tepung susu dan yang lain lainnya. Saya hanya ingin membahas yang utama saja yang sesuai tertera di atas.

#1: Ragi / Pengembang Roti.
 
 Dalam bahan ini mungkin kita sering mendengarnya bahkan melihatnya secara langsung. timbul pertanyaan, Apakah Ragi itu....? mungkin sebagian orang belum mengetahuinya.
Selama ratusan tahun ragi telah digunakan dalam proses pembuatan roti,sebelum ragi di produksi secara komersial,dahulu orang membuat sourdough dan country breads menggunakan ragi dari hasil fermentasi anggur dan kentang.
 Sejak abad 18,saat ilmuwan Louis Pasteur melakukan penyelidikannya maka di ketahuilah keberadaan mikroorganisme Ragi yang berguna dan menguntungkan bagi umat manusia. dan ragi merupakan mikro-organisma hidup yang dapat ditemukan di mana-mana yaitu keluarga Fungus bersel satu (Sugar Fungus),dari:
# Genus : Saccharomyces (Ragi pemakan gula).
# Species : Cerevisiae 
 Ukuran mikroscopis 6-8 Microns,dalam 1(satu) gram ragi padat (Compressed Yeast) terdapat kurang lebih 10 milyar sel hidup,berbentuk bulat telur dan dilindungi oleh dinding membran yang semi berpori,reproduksi dengan membelah diri,dapat hidup di lingkungan tanpa oksigen maupun dengan oksigen.


Sebagai organisme hidup,untuk bertahan hidup agar dapat berfungsi dengan baik di butuhkan :
#- Air/kelembapan (moisture)
#- Makanan (food)
#- Lingkungan hidup yang sesuai
Di dunia saat ini ragi sejenis (dalam spesies yang sama) dapat digunakan dalam beberapa industri utama seperti yaitu :
# Industri pembuatan roti (Bakery Industry)
# Industri pembuatan Flavor (bahan pembuat rasa),yang menggunakan ekstrak ragi (yeast extracts)
# Industri pembuatan Alkohol (farmasi)
# Industri pakan ternak
Dan untuk di Indonesia sendiri ada 3 (tiga) jenis Ragi yang umum digunakan diantara adalah :
# Ragi Basah (Compressed/Fresh Yeast)
# Ragi Kering Instan (Instant Dry Yeast)
# Ragi Kering Aktif (Active Dry Yeast)
Fungsi  utama Ragi dalam industri pembuatan roti, khususnya pada adonan roti adalah
- Leavening Agent (Pengembang Adonan)
Ragi mengkomsumsi gula,dan merubahnya menjadi gas karbodioksida (CO2) sehinggan adonan roti mengembang
- Proses Gluten (protein pada tepung)sehingga dapat membentuk jaringan yang dapat menahan gas tersebut di atas (maturing the dough-gluten structure)
- Menghasilkan Flavor (rasa) pada roti
- Dapat menghasilkan aroma roti (karena selama fermentasi ragi juga menghasilkan sejenis ethanol,yang dapat memberikan aroma khusus)

# Proses Pembuatan Ragi

Pada tahun 90-an,diperkirakan jumlah produksi ragi di dunia adalah sekitar 2,5 juta ton (ragi padat segar)per tahun,dan kualitas masing masing antara produsen satu dengan produsen lainnya tergantung dari :
- Jenis sel induk Ragi (Strain)
- Kualitas media pengembangbiakan nya (yaitu : Molases)
- Kemajuan teknologi Produksinya
(saran : carilah produsen Ragi yang menggunakan sistem teknologi yang baik sehingga mendapatkan kualitas ragi yang bermutu tinggi).

Pembuatan itu sendiri berlangsung melalui beberapa langkah prosesnya diantaranya yaitu tahap Laboratorium (untuk melakukan pemilihan dari sel induk) kemudian yang proses yang kedua adalah tahap industri di mana terdiri dari :
- Prefermentation (proses pengembangbiakan awal)
- Biomass Production (produksi masal)
- Penyesuaian komposisi biokimia
Pada akhirnya dari proses akan dihasilkan yeast cream lalu dipilih yang terbaik untuk proses selanjutnya,yeast cream ini terkandung 15-20% materi kering,lalu di dinginkan dan di simpan pada suhu antara 4-6'C sebelum diproses lebih lanjut.

Beberapa Macam Bentuk Ragi :

#1: Ragi Cair (Liquid Yeast)
Di produksi dari yeast cream yang berlangsung pada tahap proses industri (mengandung 15-20% materi kering.biasa di gunakan oleh bakery skala industri dengan proses/jalur otomatis,pengukuran secara otomatis sehingga membutuhkan peralatan tambahan khusus,penyimpanan ragi ini pada suhu 4-6'C, umur kadaluwarsa ragi ini 2 minggu.
#2: Ragi Basah (Compressed/Fresh Yeast) :
yeast cream yang dikeringkan dan dipadatkan sehingga mengandung 28-35% materi kering,berbentuk blok-blok persegi,penyimpanan ragi ini diantaranya 2-6'C,dan umur kadaluawarsa ragi ini 2-3 minggu.
Kelebihan ragi basah harganya murah (karena sebagian besar terdiri dari air saja),dapat digunakan pada banyak aplikasi (resep).
Sedangkan kekurangan ragi basah adalah sensitif terhadapa kelembaban dan suhu atau cuaca hangat,persyaratan kondisi atau suhu penyimpanan (2-6'C)menyebabkan sulitnya upaya distribusi,biaya listrik meningkat menggunakan lemari pendingin,sulit untuk melakukan pengukuran yang konsisten sebelum digunakan (terutama <500 gram),produk ini mengandung kurang lebih 70% air,usia batas pemakaian yang pendek.
#3: Ragi Kering Aktif :


yeast cream yang dipanaskan dan dikeringkan sampai didapatkan 92-93% materi kering,berbentuk butiran kecil (granular form) harus dilarutkan dengan air hangat sebelum dicampurkan dengan tepung terigu dan bahan lainnya kedalam mixer,penyimpanan pada suhu ruang (selama jauh dari panas dan lembab),umur kadaluwarsa ragi ini 2 tahun.
Kelebihan ragi Kering aktif : penyimpanan tidak sulit,umur kadaluwarsanya yang panjang sampai 2 tahun.
Kekurangan ragi kering aktif : memerlukan proses Rehydration dengan air hangat 35-38'C sebelum digunakan dan proses diatas memerlukan waktu kurang lebih 15 menit lamanya.
#4: Ragi kering Instan :
yeast cream yang dipanaskan dan lalu dikeringkan 94-96'C materi kering,berbentuk vermiclli seperti potongan pasta yang sangat pendek mendekati butiran kecil yang halus,tak perlu dilarutkan dahulu dapat langsung dicampurkan dalam tepung,kemasan hampa udara,umur ragi tersebut 2 tahun dalam kemasan nya.
Kelebihan Ragi Kering Instan : tanpa perlu dilarutkan terlebih dahulu dapat langsung dicampurkan dalam tepung,menghasilkan fermentasi yang lebih konsisten,kemasan kuat hampa udara,umur kadaluwarsa 2 tahun dalam kemasan,penyimpanan mudah pada suhu ruang normal.

Dari beberapa penjelasan tentang bahan baku di atas terutama bahan baku ragi,mungkin sedikit banyaknya dapat membantu kita untuk memilih bahan baku ragi yang dapat kita pakai sesuai dengan kebutuhan pembuatan roti,di mana di era sekarang kita di utamakan untuk menciptakan produk roti yang berkualitas sehingga konsumen puas akan roti yang kita produksi sehingga ke depan nya dapat meningkatkan perkembangan usaha kita di bidang industri roti.
Dan sampai di sini dulu pertemuan kita sampai ketemu lagi di penjelasan berikutnya mengenai bahan bahan baku yang pokok dalam industri pembuatan roti.Adapun kekurangan dari artikel di atas kurang lebihnya saya mohon maaf.
   
       



      

Aug 16, 2016

Cara Membuat Roti (Proses Pembuatan Roti)


Proses Pembuatan Roti


 Proses  pembuatan roti dalam industri roti itu sendiri memang sedikit banyaknya butuh proses yang tidak singkat banyak hal hal yang perlu kita perhatikan dari mulai pemilihan  bahan baku sampai pemilihan resep yang akan kita gunakan tidak heran bisnis dan usaha ini banyak dijalankan oleh para pengusaha besar maupun pengusaha kecil karena keuntungannya sendiri sangat menjanjikan sehingga banyak yang melihat peluang usaha ini sangat baik untuk di jadikan usaha tidak heran dari lampau hingga sampai sekarang banyak toko toko roti bahkan industri industri roti yang bertebaran di mana mana bahkan mereka kebanyakan membuka cabang cabang yang baru.

  Untuk itu hal yang paling penting dalam hal ini adalah target roti jenis apa yang akan kita produksi sehingga dapat memenuhi target pasar yang ingin kita kembangkan sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.Di sini para pelaku usaha dituntut untuk sangat lihai melihat target jenis roti apa yang akan dipasarkan sehingga bisa dapat dikembangkan sebelum melakukan produksi roti itu sendiri,kenapa demikian karena untuk roti sendiri target penjualannya berbeda beda.

 Sebelum kita mengupas habis bagaimana target pasar roti untuk kita kembangkan ada baiknya kita fokus dengan produk yaitu membuat roti.Di awal saya sudah jelaskan dari pemilihan bahan baku sampai pemilihan resep sudah ditentukan barulah kita memulai produksi,sebelum produksi kita sudah pasti tahu jenis roti apa yang akan di buat serta pengeluaran untuk modal membuat roti itu sendiri, jadi langkah berikutnya adalah proses produksinya.

  Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam produksi roti.

#1: Keahlian Pembuat.

Untuk proses produksi roti itu sendiri dibutuhkan keahlian yang baik agar menghasilkan beraneka macam bentuk roti yang sesuai dengan harapan kita dan sesuai dengan harapan konsumen kita.Di sini di tuntut roti beraneka macam bentuk.fungsinya adalah agar konsumen kita tidak jenuh dengan bentuk roti kita itu itu saja.keahlian di sini kita bisa dapatkan dari berbagai sumber sumber yang ada,biasanya para penyedia bahan baku atau disebut juga distributor menyediakan pelatihan pelatihan khusus secara cuma cuma dan ada juga yang berbayar (Jual resep). Di sini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita terhadap perkembangan yang terjadi di dunia roti dan yang paling penting adalah proses produksi yang kita lakukan tidak selalu fokus yang sudah ada (ada yang lebih mudah kenapa tidak dipergunakan) artinya kita inginkan agar usaha yang kita jalankan ini selalu ada kemajuan serta sumber daya manusia yang kita miliki bisa lebih berkembang tingkat kualitas nya di mana pengaruh terhadap perkembangan usaha yang kita jalankan sehingga ke depannya jauh lebih baik sesuai dengan harapan kita .

Berikut di bawah ini adalah salah satu contoh pelatihan pelatihan yang di lakukan oleh para penyedia bahan baku tersebut di mana saya sendiri ikut berperan di dalamnya.


 

#2: Pemilihan bahan baku.


Bahan baku sendiri dapat menentukan hasil jadi roti, jadi di sini kita dituntut untuk menggunakan bahan baku yang berkualitas (ternama,terbukti hasilnya),kenapa demikian karena jikalau pemakaian bahan baku yang biasa dapat menghasilkan kualitas roti jadi biasa biasa saja bahkan bisa menjadi jauh buruk hasilnya sehingga dapat memberikan kesan yang buruk pula terhadap konsumen kita sendiri yang pada akhirnya kita sendiri yang  mengalami kerugian yang sangat besar (disarankan memakai bahan baku yang berkualitas dan ternama). Bahan baku yang murah sendiri pun bukan berarti tidak bisa kita mempergunakannya karena selain menghemat biaya pengeluaran dapat juga menambah keuntungan yang besar akan tetapi kita tidak bisa menjamin mutunya apakah baik atau tidak karena yang menilai mutu produk kita adalah pelanggan kita sendiri dan bukan berarti dengan pemakaian bahan bahan baku yang mahal keuntungan kita akan semakin sedikit serta biaya kita semakin besar.
hanya  mengingatkan membuat roti itu dengan menggunakan resep,berbicara tentang resep berarti kita berbicara tentang dosis/takaran,bukan tentang bahan bakunya yang mahal (disarankan lebih baik kita menjaga mutu/kualitas) agar usaha kita panjang ke depan sehingga pelanggan atau konsumen kita selalu puas dengan kualitas serta mutu produk kita.     

#3:Sarana/tempat produksi.

Tempat produksi roti itu sendiri sangat berpengaruh karena dapat menghasilkan roti yang kurang baik baca artikel sebelumnya yaitu masalah yang sering terjadi pada roti,tentunya ini pasti tidak diinginkan para pelaku usaha pembuatan roti tersebut (dapat berakibat buruk terhadap kesan pelanggan). walaupun didukung oleh bahan bahan baku yang berkualitas serta memiliki keahlian dalam membuat roti baik tetapi menggunakan sarana atau tempat yang tidak mendukung itu akan mengakibatkan kesan pelanggan atau konsumen kita akan berdampak buruk juga,bayangkan kalau tempat produksi kita tidak layak produksi alias jorok maka kesan yang timbul di benak pelanggan pasti buruk pula,walaupun kualitas dan mutu roti kita sangat baik dan dapat berpengaruh terhadap roti kita sendiri (banyak bakteri) ujung ujungnya kualitas roti kita jadi rusak.

#4:Resep yang dipakai.

Resep di sini sangat berpengaruh terhadap hasil jadi roti selain itu dapat juga berpengaruh terhadap bahan bahan baku yang akan kita pergunakan sebelum kita produksi roti, jadi yang paling utama adalah menentukan resep yang sudah standar nasional (jangan resep biasa). carilah rekomendasi dari berbagai sumber tentang resep yang baik seperti apa. sama halnya di atas kebanyakan penyedia bahan bahan baku atau juga disebut distributor  memberikan pelatihan pelatihan serta resep resep sebelum mendemonstrasikan produk mereka secara cuma cuma, nah di sini bisa kita jadikan patokan resep mana yang akan kita pergunakan sehingga kita bisa menilai resep mana yang layak dipergunakan dan resep mana yang tidak layak kita pergunakan,karena di resep inilah akan menjadi peran penting untuk menghasilkan mutu kualitas roti selain itu resep ini juga dapat berpengaruh terhadap bahan bahan apa saja yang layak dan tidak layak untuk dipakai sehingga kita dapat mengurangi beban pengeluaran asal jangan terpengaruh oleh bahan bahan baku yang murah     

#5:Perlengkapan/Peralatan.

faktor ini juga sangat penting sebelum melakukan proses produksi sangat perlu diperhatikan dari hal peralatan yang terkecil sampai hal peralatan yang besar manfaatnya sangat banyak mulai dari penghematan waktu sampai hasil jadi roti yang maksimal sesuai dengan harapan kita. Dari hasil pengamatan saya masih banyak para pelaku usaha di bidang roti ini yang masih kurang memperhatikan hal ini,tanpa sadar dapat juga berpengaruh ke usaha mereka sendiri.salah satu contohnya adalah di bawah ini.

Contoh akibat listrik padam  proses produksi terhenti dan adonan roti menjadi rusak akibat tidak adanya alternatif /peralatan lain misalkan mesin gen set (Mesin pembuat arus listrik):


 
 Dari beberapa uraian di atas merupakan awal proses pembuatan roti yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha kecil maupun besar dalam bidang industri roti agar nantinya mendapatkan hasil yang sangat memuaskan sehingga dapat memuaskan pelanggan dan konsumen kita sendiri.Dari beberapa uraian di atas mungkin sedikit banyaknya dapat membantu agar nantinya dan ke depannya bisa jauh lebih baik dari yang sebelumnya. Adapun kekurangan dari artikel di atas mohon saling berbagi info. dan adapun kekurangan artikel di atas saya mohon maaf yang sebesar besarnya atas kekurangan tersebut. Atas perhatiannya saya mengucapkan banyak terima kasih